Air
Udara mengacu terhadap campuran gas yang terdapat pada permukaan bumi. Udara tak nampak mata, tak beraroma, dan tak ada rasanya. Ketidakhadiran udara cuma bisa diamati dari adanya angin yang menggerakan benda. Udara termasuk salah satu tipe sumber kekuatan alam sebab mempunyai banyak fungsi bagi makhluk hidup.
Kandungan unsur senyawa gas dan partikel dalam udara akan berubah-ubah dengan ketinggian dari permukaan tanah. Demikian juga massanya, akan berkurang seiring dengan ketinggian. Kian dekat dengan lapisan troposfer, karenanya udara kian tipis, sehingga melalui batas gravitasi bumi, karenanya udara akan hampa sama sekali.
Kalau makhluk hidup bernafas, kandungan oksigen berkurang, sementara kandungan karbon dioksida bertambah. Dikala tumbuhan menjalani cara fotosintesa, oksigen kembali dibebaskan.
Udara terdiri dari 3 faktor utama, merupakan udara kering, uap air, dan aerosol. Kandungan udara kering merupakan 78,09% nitrogen, 20,95% oksigen, 0,93% argon, 0,04% karbon dioksida, dan gas-gas lain yang terdiri dari neon, helium, metana, kripton, hidrogen, xenon, ozon, radon. Uap air yang ada pada udara berasal dari evaporasi (penguapan) pada laut, sungai, danau, dan daerah basah lainnya. Aerosol merupakan benda berukuran kecil, seperti garam, karbon, sulfat, nitrat, kalium, kalsium, serta partikel dari gunung berapi.
